Tulisan - Tulisanku
  • Pemotongan Hewan Qurban di Masjid Taqwa Mariana Pontianak
  • Razia Absen SMAN 2 Pontianak
  • Rendah Hati dalam Menuntut Ilmu
  • 4 Desember ....
  • Perayaan Idul Adha di Lapangan Kodam ABW Pontianak
  • Saudariku, inilah lelaki yang engkau cari!
  • Saat iblis terpaksa bertamu pada Rasulullah SAW
  • Pemenang VS Pecundang
  • Berawal dari Imaginasi . . .
Diberdayakan oleh Blogger.

Desember 16, 2011

Bismillahirrahmaanirrahiim
Ada seorang akhwat yang mengatakan ingin mendapatkan suami yang punya penghasilan yang mapan, gagah, bermata teduh, tegap, tampan, senyumnya menawan, berhidung mancung dan… stop! Ukht, anti mau cari calon suami apa mau audisi bintang sinetron? Seorang pendamping yang ideal tidak bisa dinilai dari segi fisik atau materi saja, walau memang lelaki yang “ganteng” mampu menyejukkan pandangan mata, namun apa artinya kalau mata sejuk namun hati jadi biru lebam, walaupun suami yang kaya raya mampu membelikan segala yang engkau inginkan, tapi mampukah dia membelikan surga buatmu?

Jawabannya adalah “Tidak”! wahai saudariku, bukankah engkau menginginkan kebahagiaan yang tiada akhirnya, bukankah kasih sayang dan kelembutan yang selama ini menjadi impianmu, lelaki ideal memang susah dicari, namun bukan hanya “bentuk ideal” yang mampu membuatmu bahagia dan mengantarkanmu menuju rumah tangga yang sakinah, lelaki ideal memang sebuah harapan, namun kadang sebuah harapan yang terpenuhi tak mampu menghadirkan indahnya bahtera rumah tangga.

Sosok ideal seperti gambaran di atas memang telah menjadi patokan dan syarat di sebagian besar akhwat (kalau mau jujur), selain alasan agar sejuk dilihat dan tidak membosankan pandangan, alasan lain adalah agar tidak memalukan di hadapan umahat yang lain kelak! Duhai kasihan saudaraku para ikhwan yang tidak masuk kriteria ini, dan juga penulis mungkin tidak bisa memenuhi syarat-syarat ini, namun sebuah realita dan kenyataan yang ada di lapangan tetap sebuah fakta.

eramuslim.com
Bismillahirrahmaanirrahiim

Sebuah kisah inspiratif yang saya copas ini sangat patut untuk dibaca, agar dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya. Selamat membaca, semoga anda dan saya tidak puas dalam mencari ilmu yang bermanfaat dan terus belajar lagi.

Diceritakan bahwa keberanian Abdullah ibn az-Zubair adalah pengaruh dari keberanian ayah dan ibunya radiallahu ‘anhuma yang ditirunya.

Al-Laits meriwayatkan dari Abul Aswad dari Urwah, katanya, “Az-Zubair memeluk Islam dalam usia 8 tahun. Suatu waktu dia pernah tersugesti oleh setan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditangkap di dataran tinggi Mekkah. Az-Zubair yang masih kanak-kanak, berusia 12 tahun keluar rumah sambil membawa pedang. Setiap orang yang melihatnya terheran-heran dan berkata, ‘Anak kecil menenteng pedang?!’ Hingga akhirnya bertemu Nabi. Nabi turut heran terhadapnya dan bertanya, ‘Ada apa denganmu wahai az-Zubair?!’ Az-Zubair mengabarkan (sugesti yang terlintas dalam pikirannya) seraya berkata, ‘Aku datang untuk memenggal dengan pedangku ini siapa pun yang menangkapmu!’ [Siyar A’lam an-Nubala, I/41-42]

Sumber: 30 Langkah Mendidik Anak Agar Mengamalkan Ajaran Agama, karya Salim Sholih Ahmad ibn Madhi, Islamhouse.com 
Artikel Kisah Muslim dengan sedikit perubahan.

Desember 15, 2011

aboezyd.wordpress.com
Bismillahirrahmaanirrahiim 

"ILMU merupakan kehidupan HATI dari suatu KEBUTAAN, sinar penglihatan dari KEDZHALIMAN, dan TENAGA badan dari kelemahan. Dengan ILMU, hamba Allah sampai pada tempat yang baik-baik dan DERAJAT YANG TINGGI." (Imam Al Ghozali)

Berikut ada sebuah kisah inspiratif di zaman Rasulullah dan para sahabat tentang sikap kerendahan hati dalam menuntut ilmu. Artikel ini saya copas dari Cerita Inspirasi Muslim, semoga dapat menginspirasi anda yang membacanya dan juga saya pribadi.

Abdullah bin Abbas r.a atau yang dikenal dengan nama Ibnu Abbas r.a berkata, "Setelah Rasulullah saw wafat, aku berkata kepada temanku dari kaum Anshar, 'Sekarang Rasulullah telah wafat, di antara kita masih banyak sahabat yang masih hidup. Marilah kita temui mereka untuk menanyakan tentang ajaran Islam dan kita hafalkan.'

Desember 14, 2011

Siswa-Siswi berkumpul di Lapangan Pensi SMAN 2 Pontianak
Kamis 15 Desember 2011, ditengah kesibukan menuntaskan pelajaran yang tidak tuntas/remidial dan dalam persiapan acara class meeting, terdengar suara dari speaker di masing-masing kelas. Usut punya usut ternyata akan diadakan razia absen kelas dan semua siswa-siswi diharapkan kumpul di Lapangan Pensi SMA Negeri 2 Pontianak.
Kamipun meninggalkan kesibukan yang seharusnya kami selesaikan untuk berkumpul di lapangan pensi tersebut. 
Diawali dengan perkataan Bapak Kepala Sekolah, Drs. Suhra Wardi, M.Si bahwa akan diadakan razia absen kelas dan bagi siswa-siswi yang tidak ada di lapangan pensi tersebut maka dinyatakan alpa/tidak hadir hari ini. Maka mendengar perkataan dari bapak kepala sekolah tersebut, semua siswa-siswi yang sedang melaksanakan remidi bergegas keluar kelas dan berkumpul di Lapangan Pensi.
Semua siswa-siswi berbaris berdasarkan kelasnya masing-masing dan bapak kepala sekolah melakukan pemeriksaan dengan menghitung berapa banyak siswa-siswi di kelas tersebut. Ternyata ada beberapa kelas yang siswa-siswinya tidak hadir/alpa. Setelah berjam-jam razia dilakukan dan berdiri bercucur keringat dibawah teriknya matahari akhirnya kamipun kembali melakukan aktifitas kami masing-masing. Ada yang menuntaskan nilai di bidangnya masing-masing dan ada juga yang melakukan persiapan acara class meeting.

Desember 12, 2011

koktaulagi.blogspot.com
Bismillahirrahmaanirrahiim
Sebuah bacaan yang sangat bagus yang saya copas ini sangat patut untuk dibaca agar dapat meningkatkan iman kita dengan berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk ..

(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”